Pengertian
Pixel
Kata “pixel” pertama
kali diterbitkan pada tahun 1965 oleh Frederic C. Billingsley dari JPL, untuk
menggambarkan unsur-unsur gambar gambar video dari pesawat antariksa ke Bulan
dan Mars Namun, Billingsley tidak mendapatkan
istilah itu sendiri, sebaliknya ia mendapat kata “pixel” dari Keith E.
McFarland, di Divisi Link dari Presisi Umum di Palo Alto, yang tidak tahu dari
mana kata berasal. McFarland hanya mengatakan itu “digunakan pada waktu itu”
(sekitar tahun 1963). Pixel merupakan sebuah unsur gambar atau representasi
sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci. Pixel
sendiri berasal dari kata akronim inggris, yaitu Picture Element, yang kemudian
disingkat menjadi PIXEL. Pada ujung tertinggi resolusi, mesin cetak gambar
berwarna dapat menghasilkan cetakan yang memiliki lebih dari 2.500 titik per
inci, dengan pilihan 600 juta warna lebih untuk setiap inci. Dalam istilah
komputer adalah, berarti satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat
resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.
Semakin banyak piksel
yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah citra, semakin dekat hasilnya
bisa menyerupai aslinya. Jumlah piksel dalam gambar kadang-kadang disebut
resolusi, meskipun resolusi memiliki definisi yang lebih spesifik. Jumlah pixel
dapat dinyatakan sebagai angka tunggal, seperti dalam kamera “tiga-megapixel”
digital, yang memiliki tiga juta piksel nominal, atau sebagai sepasang angka,
seperti dalam “640 x 480 layar”, yang memiliki 640 pixel dari sisi ke sisi dan
480 dari atas ke bawah (seperti dalam layar VGA), dan karena itu memiliki
jumlah 640 × 480 = 307.200 piksel atau 0,3 megapixel.
Penjelasan
Tentang 2D & 3D
Grafik komputer 2D;
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi
menggunakan teknik penggambaran dimana memiliki patokan titik koordinat sumbu x
(datar) dan sumbu y (tegak).
Grafik komputer 3D
merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. perbedaan
dengan grafik 2D pada pemodelan 3D memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y,
dan z. Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan
dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya
digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari
sebuah video card (link). pemodelan ini juga berfungsi untuk menampilkan efek
realistis pada video maupun game.
2D dan 3D dalam komputer grafik
a. grafik komputer 2D
Grafik komputer 2D
adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang banyak mengambil
objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model
geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics),
fungsi matematika, dan sebagainya. Model
yang menggunakan 2D tidak mendukung fenomena 3 dimensi. akan tetapi dapat
membuat layer yang ditumpuk dalam urutan tertentu berdasarkan kedalaman/jarak
tertentu. Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti
solitaire, chess, atau mahjong.
b. grafik Komputer 3D
Grafik 3D merupakan
perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk
grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Suatu objek
rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada
permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam
tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek,
layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek,
dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.
Jadi, perbedaan antara
grafik 3D dan 2D secara umum terletak pada komposisi objeknya. Pada bidang
Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan grafik 3D memiliki
axis X, Y, dan Z. Dimana hal ini membuat objek grafik 3D memiliki volume atau
memiliki isi. Sehingga objek 3D dapat dilihat dari berbagai macam sudut.
Sedangkan Grafik 2D hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang
sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat
bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D.
Contoh penggunaan grafik 2D misalnya
pada typhography, cartography, menggambar teknik, periklanan, dll. Sedangkan
contoh objek 3D misalkan benda-benda yang ada di sekitar kita. Contoh lain yang
paling sering menggunakan grafik 2D dan 3D adalah pembuatan animasi dan game
seperti yang telah dijelaskan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar