Kamis, 12 Januari 2012

Pemuda dan Identitas

Pemuda adalah generasi yang dipundaknya dibebani berbagai macam harapan dan tujuan lainnya.hal ini dikarenakan pemuda sebagai generasi penerus yang akan meneruskan berbagai macam cita-cita bangsa dan negara. Dalam perkembangannya banyak pemuda yang berprestasi dan banyak juga yang terjerumus dalam "Lubang Hitam". Agar pembentukan identitas pemuda berkembang kearah positif, kita perlu memperhatikan beberapa faktor pendukung pembentukan identitas tersebut. Contohnya, hubungan dengan orang tua. Jika hubungan dengan orang tuanya tidak berjalan dengan baik kemungkinan dia akan mencari sebuah pelarian, yang mungkin kearah yang negatif. Kemudian faktor lingkungan dimana dia hidup juga dapat mempengaruhi sesorang. Jika hubungan dengan orangtuanya tidak berjalan dengan baik, kemudian dia akan mencari pelarian untuk melupakan masalahnya. Apabila dia salah memilih teman dalam pergaulannya bukan mustahil dia akan terjerumus dalam "Lubang Hitam". Maka dari itu jagalah agar hubungan antara orangtua dan anak berjalan dengan baik dan pantau semua pergaulannya agar tidak salah bergaul.

Negara dan Warga Negara

Negara dan Warga Negara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Suatu wilayah tidak bisa dikatakan negara apabila tidak memiliki warga negara, karena salah satu syarat menjadi negara adalah adanya warga negara yang mendiami daerah tersebut. Warga negara sangat dibutuhkan oleh sebuah negara untuk menjaga eksistensinya. Dalam menjalani kehidupan kenegaraan warga negara terbagi menjadi tiga, yaitu pemerintahan (MPR, DPR, dll), alat pertahanan (TNI, POLRI, dll), dan rakyat. Menurut saya bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang mengingat sejarahnya, tetapi juga tidak melupakan rakyatnya masih dilanda kemiskinan dan kelaparan sementara pemerintahannya meributkan fasilitas yang mereka dapatkan yang mengeluarkan biaya miliayaran.

Kehidupan Desa

Ada yang berpendapat lebih baik hidup di kota, hidup di desa membosankan. Ada yang berpendapat warga yang tinggal di desa adalah warga kelas dua, karena pusat perekonimian berada di kota. Menurut saya pribadi semua pendapat itu tidak ada yang benar. Jika hidup di desa membosankan mengapa banyak orang perkotaan yang berlibur ke daerah pedasaan. Warga yang tinggal di pedasaan cendrung lebih ramah dibanding orang perkotaan, mungkin karena faktor lingkungan yang masih mengandung prinsip bahawa manusia adalah makhluk sosial jadi. Memang benar pusat perekonomian berada di kota, tetapi barang-barang, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang dijual di kota berasal dari desa. Jika di desa tidak mengirimkan itu semua perekonomian jadi terganggu.

Kehidupan Kota

Bila kita mendengar tentang kehidupan kota, khususnya Jakarta mungkin yang terlintas dipikiran kita adalah hiruk pikuknya lalulintas dijalan raya, gedung-gedung bertingkat, dan perputaran ekonomi yang tinggi. Mungkin ini yang membuat orang-orang yang berasal dari desa tertarik untuk berpindah dari desa ke kota (urbanisasi) dengan alasan mencoba peruntungan. Namun untuk hidup dikota terutama di Jakarta tidak cukup dengan mengandalkan nasib, karena kehidupan dikota itu keras dan penuh perjuangan. Bila anda ingin di perkotaan anda harus memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang lain atau masih sedikit yang menguasainya agar sedikit pesaing dalam mencari rezeki. Selain itu pendidikan juga merupakan hal yang penting, karena rata-rata pekerjaan di kota mencantumkan pendidikan yang tinggi sebagai persyaratan. Ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengatur keuangan. Mengatur keuangan menjadi penting karena biaya hidup dikota terbilang tinggi, jika anda tidak pintar mengatur keuangan bukan tidak mungkin anda tidak dapat bertahan dikota.

Minggu, 08 Januari 2012

Tugas 4 Ilmu Sosial Dasar

4.1. Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah masyarakat, perilaku individu dalam kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif atau sebaliknya yaitu tindakan negatif diantaranya: menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi (competition), dan konflik (conflict). Buatlah contoh tindakan/perilaku individu yang mangandung makna tersebut diatas minimal masing-masing tindakan satu contoh.

Menolong (helping)
Contoh :
  1. Seseorang yang membantu temannya ketika kesulitan dalam hal pelajaran.
  2. Menjadi relawan dalam proses evakuasi korban bencana alam.
 Kerja Sama (cooperation)
Contoh :
  1.  Ikut berpartisipai dalam pembangunan fasilitas umum di lingkungan tempat tinggal, seperti RT dan RW.
  2. Bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok.
Kompetisi (competition)
Contoh :
  1. Seseorang sedang berkompetisi dengan temannya untuk menjadi yang terbaik di bidang akademis.
  2. Seseorang yang berwirausaha tentu saja akan berkompetisi agar usahanya bisa disukai oleh masyarakat luas.
Konflik (conflict)
Contoh :
  1. Seseorang yang sedang berdiskusi dengan beberapa temannya, karena adanya perbedaan pendapat satu sama lain dan tidak saling menghormati maka terjadi pertengakaran.
  2. Seseorang yang mempunyai hubungan yang baik dengan sahabatnya, karena ada sedikit salah paham, maka bisa terjadi konflik yang sulit di selesaikan.

4.2. Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of Human Right.
Tugas anda buat secara deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
 
Pelapisan Sosial
Menurut Pitirim A.Sorokin, Bahwa “Pelapisan Masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis)”. Sedangkan menurut Theodorson dkk, didalam Dictionary of Sociology, bahwa “Pelapisan Masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanent yang terdapat didalam sistem sosial (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.
 
Contoh :
Di India mengenal sistem kasta, yaitu kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi, yang isinya para pendeta. Kasta Ksatria, yang isinya para bangsawan. Kasta Waisya, yang isinya para pedagang. Kasta Sudra, yang isinya rakyat jelata.
 
Kesamaan Derajat
Setiap orang mendapatkan perlakuan yang sama, baik dalam hak dan kewajiban tanpa terkecuali.
 
Contoh : Berdasarkan pasal 27, 28, 29 UUD 1945 Setiap warga negara berhak menerima penghidupan yang layak, bebas mengeluarkan pendapat, dan bebas memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-masing.