Sabtu, 02 Juni 2012

Tugas 7 Ilmu Budaya Dasar


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.  PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut eaktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu terdiri dari 3 macam:
a)      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)      Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c)      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatifkebenarannya.

B. CITA-CITA
            Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Karena semua itu merupakan apa yang diperoleh seseorang pada masa mendatang, dengan demikian cita-cita merupakan pandangan hidup yang akan datang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi dimana persyaratan dan kemampuan tidak/belum terpenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu belum mungkin dilakukan , maka cita-cita itu disebut angan-angan. Bisa atau tidaknya seseorang mencapai apa yang dicita-citakan tergantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga, seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
a)      Faktor Manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, mereka tidak mau berusaha menggapai cita-cita mereka, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan. Lain halnya dengan mereka yang berkeinginan keras, mereka akan berusaha keras untuk menggapi cita-cita mereka, sehingga cita-cita mereka dapat terwujud.
b)      Faktor Kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya cita-cita, sedangkan daktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
c)      Faktor Tingginya Cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Mungkin kita sering mendengar anjuran agar seseorang menggantungkan cita-cita setinggi bintang di langit. Tapi bagaimana faktor manusianya dan faktor kondisinya memungkinkan yang bersangkutan mencapainya?? Mungkin akan lebih bijak jika kita mengikuti anjuran agar seseorang menempatkan cita-citanya yang sepadan atau sesuai dengan kemampuannya. Dengan begitu seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkannya.

C.KEBAJIKAN
            Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
            Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsure itu terpisah bila manusia meninggal.
            Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai, begitu juga saling mencurigai, membenci, merugikan sesama anggota masyarakat.
            Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani, juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuhan dan sebagainya.
            Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu
a)      Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan sejak seseorang masih dalam kandungan.
b)      Faktor lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
c)      Faktor pengalaman, yang khas yang pernah diperoleh seseorang, baik pengalaman pahit yang bersifat negatif, maupun pengalaman manis yang bersifat positif.

D. USAHA/ PERJUANGAN
            Usaha/ perjuangan adalah kerja keras yang dapat dilakukan dengan otak/ ilmu pengetahuan maupun dengan tenaga/ jasmani atau dengan keduanya untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/ perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/ perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna.

E. KEYAKINAN/ KEPERCAYAAN
            Keyakinan/ kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, intelektualisme, dan aliran gabungan.
a)      Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
b)      Aliran Inteletualisme
Dasar aliran ini adalah logika/ akal. Manusia mengutamakan akal, Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan hati nurani.
c)      Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.

F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
a)    Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandanagan hidup ,setiap manusia itu pasti punya pandangan hidup maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia ada .
b)    Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup itu adalah mengerti, mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam kehidupan bernegara kita berpandang pada pancasila begitu juga sebagai yang berpandangan hidup agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an, hadist, ijmak dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat .
c)    Menghayati
Langkah selanjutnya adalah menghayati pandangan hidup, menghayati pandangan hidup disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dlalam nya,
d)    Menyakini
Setelah mengetahui  kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun di tinjau dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan kehidupan akhirat .

e)    Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan diterima baik oleh dirinya  lebih-lebih oleh orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar