Sabtu, 02 Juni 2012

Tugas 9 Ilmu Budaya Dasar


MANUSIA DAN HARAPAN

A. PENGERTIAN HARAPAN
            Setiap manusia mempunyai harapan, tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup.  Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN?
            Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial yang lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong  orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
a)      Dorongan kodrat
                  Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
b)      Dorongan kebutuhan hidup
                  Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup yang pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani, misalnya makan, minum, pakaian dan sebagainya dan kebutuhan rohani. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia ialah :
·         Kelangsungan hidup (survival)
            Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sndang, pangan dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
·         Keamanan
            Setiap orang membutuhkan keamanan sejak lahir dengan ditandai ketika lahir dia menangis yang tandanya meminta perlindungan. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak, secara moral pun orang lain dapat member rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya.
·         Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
            Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Bila seseorang telah menginjak dewasa, maka dia merasa dewasa sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk mencintai dan dicintai.
·         Status
            Setiap manusia membutuhkan status “siapa, untuk apa dan mengapa ia hidup“, setiap manusia yang lahir di dunia  ini tentu akan bertanya tentang status nya, status keberadaan nya, status dalam keluarga nya, status dalam masyrakat dan status di dalam sebuah Negara. Pada dasarnya status itu penting karena dengan status orang lain bisa tahu siapa dia yang sebenarnya.
·         Perwujudan cita-cita
            Pada dasarnya manusia pasti mengembangkan bakat atau kepandaian nya agar ia diterima atau di akui kehebatan nya. 

C. KEPERCAYAAN
            Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
            Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia yang didambakan tiap orang karena memiliki arti khusus bagi hidupnya yang merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat ilmu” ada tiga teori kebenaran :
a)    Teori koherensi atau konsistensi
Suatu pernyatan di anggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsistensi dengan pernyataan – pernyataan  sebelumnya yang di anggap benar.
b)    Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bial materi pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden atau berhubungan dengan obyek tertentu yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
c)    Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

  D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran , kepercyaan dapat di bedakan menjadi 3 :

a)    Kepercayaan pada diri sendiri
b)    Kepercayaan kepada orang lain
c)    Kepercayaan kepada pemerintah
d)    Kepercayaan kepada Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar